Friday, May 11, 2007

08. Tzr Prjct> Maaf

Kadang saya mikir seharusnya gampang untuk bilang 'maaf'... tapi kenyataan nya engga, malah sangat berat banget. Mengingat kesalahan yang udah dilakuin ~ saya cenderung mikir untuk ngerubahnya dulu atau membalas dengan perbuatan yang baik dulu, baru (mungkin) dia akan memaafkan secara tidak tersirat. Bukankah yang penting tuh memaafkan secara tulus? dari hati. Dan semua orang tau, bibir ini bisa mudah mengucapkan apa aja.

Tapi tetep emang yang lebih dewasa adalah mengucapkannya dan engga mengulang kesalahan.


Kemudian tersirat dalam benak saya, (ini pikiran saya) setiap kesalahan yang tercipta... muncul sebuah penilaian, kemudian penilaian mempengaruhi hubungan antar individu, padahal disisi lain saya mikir, setiap perbuatan ada alasan nya. Baik atau buruk perbuatan itu ada alasan kuat yang berperan dibelakangnya. Tapi kecenderungan setiap orang berhenti pada tahap penilaian. Setelah melakukan sebuah kesalahan maka aib akan menyertai seumur hidup. Tanpa ada nya 'pemberian' kesempatan baru, atau sebuah pikiran bahwa manusia pasti belajar dan berproses dari berbagai kesalahan yang telah tercipta ~ sebagai bentuk lain dari pemberian maaf yang tulus.

Selanjutnya saya berandai-andai, jika semua orang bisa dengan mudah memberi maaf secara tulus, dan mengaplikasikan apa yang saya tulis diatas tadi, apakah mungkin kehidupan di dunia ini menjadi sedikit lebih baik? yang berbuat salah secara sadar atau tidak akan merasa memikul beban amanat untuk berusaha ga bikin kesalahan yang sama. Yang memberi maaf tidak perlu lama-lama menanggung rasa sakit karena telah terlukai dari sebuah kesalahan yang tercipta. Dan akhirnya setiap orang menjadi manusia-manusia yang penuh dengan tanggung jawab atas dirinya dan tindakan nya. Manusia-manusia yang bebas. Entahlah... ini cuma pikiran saya aja.

3 comments:

Anonymous said...

anak punk kok minta maaf?

tizar said...
This comment has been removed by the author.
tizar said...

wahahahahaha... pertanyaan seperti itu memberi kesan bahwa anak punk terbatas tingkah lakunya. sangat berbalik dgn punk itu sendiri... yang nota bene mengagungkan kebebasan yang hakiki.. termasuk kebebasan untuk meminta maaf' :P